' type='text/javascript'/>

You Are Reading

0

Fenomena Digital Narcissism, Are you a Digital Narcissism ?

Unknown Jumat, 24 Januari 2014 , ,


Are you a digital narcissism
Kemajuan tekhnologi dan informasi dewasa ini semakin bergerak cepat dan dinamis, dengan hadirnya internet sebagai media komunikasi memang memberikan beragam benefit kepada penggunanya, Ranah dunia maya juga semakin ciamik ditumbuhi oleh media social seperti halnya facebook, twitter, wechat, blackberry massanger and many more yang tumbuh subur bak jamur di musim gugur.

Terkadang dari sebagian orang eksis di dunia maya adalah sebagian dari pada lifestyle, yang harus di ikuti meskipun pada dasarnya kurang memahami content dari media itu sendiri, yang penting gak di anggap gaptek, dicap gak gaul atau  dianggap orang jadul.

Pola fikir sebagian masyarakat kita cenderung mengikuti trend, lihat saja user media sosial dari Negara kita, menurut statistik kurang lebih hampir 65 juta akun yang aktif di dunia maya dan menempatkan Indonesia keurutan ke 4 terbesar di dunia.

So, dari fenomena itulah Muncul istilah yang popular di dunia maya ada yang menyebutnya Digital narcissism yang diperkenalkan oleh Andrew Keen, e-narcism, Self Expression dan I Brand yang dipopulerkan oleh Uncle Gary C. Sain.  Rasanya manusiawi jikalau setiap individu ingin tampil lebih mencolok dan popular karena pada hakekatnya semua orang ingin eksis, ingin terkenal dan keberadaannya diakui dan dirasakan.

Gejala sosial inilah yang lagi ngetrend dan membuat istilah narsistik ini semakin popular, dimana seseorang kagum akan dirinya secara berlebihan dan menampilkannya dipanggung dunia maya.  Setiap moment di capture dan di upload ke media sosial, dipublikasikan ke khalayak ramai dan updatean status dishare ke semua orang dalam rangka mencari asa dan perhatian.

Fenomena Digital Narcissism
Tentu saja itu semua tak sepenuhnya salah dan rasanya syah-syah saja, Andaikata lebih bijak dalam pengemasannya. Hindari tata bahasa, jenis tulisan yang berbau alaynisme  , vickynisasi, provokatif dan bernunsa SARA. Perlu diingat setiap updetan sahabat berbagi dikonsumsi oleh banyak orang !!!


Alangkah indahnya jikalau sahabat berbagi lebih bijak dengan membangun personal branding atau dalam rangka berikhtiar untuk meracik pribadi yang humble, kredibel, kompeten dan marketable di dunia maya, tak sekedar mengikuti trend ataupun numpang eksis akan tetapi memberikan kesan positive dan pesan yang baik.

Dengan menampilkan personal branding yang baik, Insha Allah akan mendapatkan feed back yang baik dari teman ataupun followers. Ketika Sahabat berbagi meninggalkan jejak-jejang yang kinclong dan mencorong di social network tentu ada impact positive sehingga bisa menarik perhatian, calon pendamping hidup, mitra kerja, sahabat dan rekan-rekan yang active bersosialisasi diranah maya.

Secara otomatis pintu persahabatan dibuka oleh semua orang, kesempatan untuk mengembangkan diri semakin terbentang dan peluang bisnis bisa didapatkan. Media sosial adalah lahan yang cocok untuk mendapatkan itu semua dan mulailah mengekspresikan diri dan tunjukan siapakah diri sahabat berbagi sebenarnya melalui karya-karyanya yang terpajang didunia maya dan perlu dicatat teman akan memandang kita seperti apa yang sahabat berbagi tampilkan di jejaring sosial. Tanggalkan kesan lebay kuadrat dan rajin memposting tiap menitnya, inget perasaan penghuni jagat maya lainnya, Terganggu apa tidak ?

So, are u digital narcissism ? it doesn’t matter if u’re one digital narcissism but let’s think again before ur share !

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2013 Sekedar 'tuk berbagi